Kumpulan Artikel Kami

Monday, December 31, 2018

PKK Zaman Now Versi Netty Heryawan

Bagi warganet (netizen, citizen), penggunaan istilah zaman now bukanlah sesuatu yang asing.

Istilah ini sering dimunculkan dalam berbagai komentar dan aktivitas netizen selama berselancar di media internet.

Awalnya netizen menggunakan istilah Kids Zaman Now, kini hanya frase zaman now yang mengikuti kata lain sebagai pengganti kata kids. Misalnya, gubernur zaman now, orang tua zaman now, mahasiswa zaman now, sekolah zaman now, dan lain-lain.

Apakah Anda juga pernah menggunakannya?
Kalaupun tidak, mungkin Anda pernah mendengar atau membacanya.

Entah siapa yang pertama kali dan di mana dimunculkan, istilah zaman nowini kerap digunakan.

Istilah ini pernah juga di-tweet oleh acount twitter @kemdikbud.ri untuk menjelaskan penulisannya yang benar.

Awalnya warganet sering menulis jaman now, dan disarankan yang benarnya adalah zaman now; dan lebih baik lagi ialah menggunakan padanannya dalam bahasa Indonesia, yaitu zaman sekarang.

Dalam ilmu linguistik (ilmu bahasa), bentuk zaman now terdiri atas dua kata, yakni zamandan now.

Secara etimologi, kata zaman berasal dari bahasa Indonesia yang artinya:

  1. Angka waktu yang panjang atau pendek yang menandai sesuatu; masa, dan 
  2. Kala; waktu. Sementara now adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang bisa diartikan 'sekarang'. 

Dengan demikian secara harafiah zaman now dapat diartikan sebagai 'zaman sekarang' atau 'masa kini' atau juga 'saat ini'.

Sebuah kata atau frase yang menjadi sebuah istilah bisa terjadi perubahan makna (semantic change).

Perubahan ini bergantung pada konteks penggunaannya.

Istilah zaman now adalah istilah yang ditarik dari "Kids jaman now" sebagaimana yang digambarkan sebelumnya.

Penggunaan istilah "kids jaman now" menggambarkan keadaan anak-anak zaman sekarang.

Jika mengaitkan kebiasaan anak-anak zaman sekarang dengan yang sebelumnya, kita akan menemukan hal-hal yang berbeda di situ.

Misalnya, gaya hidup yang bergantung pada gadget.

Konteks penggunaan suatu kata atau frase yang menjadi sebuah istilah bisa mengalami perubahan atau juga pergeseran makna.

Istilah zaman now ini sering dilekatkan mengikuti kata yang lain dengan pengertian yang sama.

Inilah perlikau generalisasi (perluasan) semantis.

Dengan kata lain, sebuah kata mengalami perluasan arti daripada yang sebelumnya.

Istilah dulu hanyalah "kids jaman now", kini apapun bisa dilekatkan dengan zaman now, misalnya ayah zaman now, dan lain-lain.

Inilah salah satu fakta bahwa bahasa bersifat kreatif sebagaimana dikatakan Noam Chomsky, pakar bahasa generatif.

Jadi zaman now tidak sekedar memiliki arti 'masa kini' atau 'zaman sekarang' semata, tetapi lebih dari itu. Istilah zaman now memiliki arti "berbeda dari lazimnya". Seperti itulah gambaran arti istilah zaman now.

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua RT.15 Tahun 2018 Nomor: 001/ RT.15/ 2018 Perihal Susunan Kepengurusan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Definisi dari Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK, adalah:
Organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. 

Tantangan bagi kader gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di era modernisasi ini semakin berat.

Bukan hanya menyesuaikan rancangan kegiatan masyarakat dalam mensukseskan program pemerintah, kader PKK juga harus mampu menangani pergantian kader yang DO (drop out-berhenti), hingga mengikut sertakan pemuda dalam kegiatan-kegiatan PKK.

PKK Zaman Now Versi Netty Heryawan
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengungkapkan hal tersebut saat ditemui usai menjadi pembicara pada acara pertemuan rutin Ikatan Wanita Bank (IWABA) Bandung, di Sierra Cafe & Lounge Jl. Bukit Pakar Timur No.33 Bandung, Rabu (11/04/2018).

Netty memaparkan, PKK di jaman now harus lebih responsif terhadap permasalahan di masyarakat, baik itu permasalahan yang terkait bidang kesehatan, bidang sosial, termasuk ketenagakerjaan.

Bukan hanya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang ada di empat pokja, Netty menyebutkan PKK juga harus bisa merespon ketika ada sesuatu yang belum tercover oleh empat pokja tersebut beserta turunan-turunannya, seperti posyandu dan Hatinya PKK.

Netty Menjelaskan:
Kan ada posyandu, posyandunya juga harus jaman now, posyandu generasi ketiga.
Termasuk kalau ada Hatinya PKK, halaman asri teratur indah nyaman, itu bagaimana supaya masyarakat tergerak untuk bisa memanfaatkan pekarangannya, berarti harus ada strategi. 
Itu yang harus dipikirkan oleh PKK jaman now.
Strategi men-deliver program supaya sesuai dengan kemampuan masyarakat, itu yang menjadi tantangan PKK jaman now.

Selain itu, prinsip gerakan PKK yang berdasarkan pada kesukarelaan menjadi faktor utama tingginya tingkat DO pada kader PKK, karena tidak ada upah sebagaimana pegawai pada umumnya.
loading...

loading...
DO dalam konteks ini disebutkan oleh Netty sebagai proses putus sambung kaderisasi.

Misalnya si ibu sudah sibuk dengan anak-anaknya kemudian memutuskan keluar dari PKK, atau mereka yang terjepit persoalan ekonomi dan menjadi TKW, sehingga mau tidak mau harus keluar dari PKK. 

Ada pula kader yang sukses di tingkat daerah lokal, ganti RW, ganti Kades atau bedol desa, hingga alasan seperti buku panduan yang hilang, serta tidak adanya dacin (timbangan balita).

Permasalahan ini, kata Netty, dapat diselesaikan jika kader PKK mampu menggandeng organisasi pemuda, seperti:
  1. Karang Taruna, 
  2. PIK-Remaja (Pusat Informasi Kesehatan Remaja), dan
  3. GenRe (Generasi Berencana) yang berisi anak-anak muda yang sudah terbiasa aktif di kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
Netty menilai hal ini cukup sulit, mengingat anak muda masa kini lebih mementingkan urusan ide kreatif daripada kegiatan-kegiatan PKK.
Ini menjadi tantangan PKK di jaman now, bagaimana caranya agar PKK bisa menggandeng kekuatan-kekuatan yang lain tanpa harus kekurangan kader.
pungkas Netty.
Saya belum melihat bahwa generasi muda itu tertarik pada PKK. 
Kalau sekarang anak muda disuruh nerima pendaftaran ibu-ibu balita, nungguin giliran ditimbang di dacin, mana ada yang mau kan.
ujarnya lagi.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Kami harapkan artikel yang ada dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami. Kami Harapkan saran dan kritik yang membangun atas artikel maupun blog kami. Dan jangan lupa berlangganan artikel kami. Terima Kasih

Ttd.
Admin Blog Kartar Mahameru RT.15 RW.02 Kel. Jepara Surabaya