Dari Kabar WhatsUps Kami mendapatkan Info Bahwa:
Rabu 02 Mei 2018 Pukul 20.00 s.d 22.25 WIB, bertempat di Bistro Amboja Jl. Diponegoro No. 56 Surabaya telah dilaksanakan pertemuan dengan Sdr.Dadang (Korlap Bonek Surabaya) yang dihadiri 15 orang dari TNI, Polri dan Pemkot Surabaya yang dipimpin oleh Letkol Mar Guntur Almasyih (Dandenintel Pasmar 1 Surabaya ) yang mewakili Asintel Danpasmar 1 Surabaya dalam rangka Klarifikasi Dan Permohonan Maaf Mengenai Pernyataan Oknum TNI-AL di video yang sudah tersebar di medsos.
A. Hadir Dalam Peretemuan, Sebagai Berikut:
- Letkol (Mar) Tampubolon (Paban Sintel Pasmar 1),
- Letkol (Mar) Guntur Almasyih (Dandenintel Pasmar 1 Surabaya),
- Kompol Edy Hartono (Wakasat Intelkam Polrestabes Surabaya),
- Drs. Eddy Crishtijanto MM (Plt Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya),
- HP. Simanjuntak SIP., MM (Ptl. Kabid Penanganan Strategis Bakesbangpol Kota Surabaya),
- Alex (Manajemen Persebaya),
- Andi Peci (Ketua Bonek Surabaya),
- Dadang (Korlap Bonek Surabaya),
- Kapten (Mar) Tri Hendrawan (Perwira Denintel Pasmar 1 Surabaya),
- Lettu Mar Arifin (Pa Denintel Pasmar 1), dan
- Serda Agus (Denintel Kodam).
B. Dalam Tangka Kegiatan
Pukul 20.00 WIB
Acara pertemuan dimulai diawali dengan penyampaian dari Letkol (Mar) Tampubolon (Paban Sintel Pasmar 1) yang intinya, sbb:
- Kegiatan pertemuan ini bertujuan untuk mengklarifikasi terkait video viral dari Sdr Dadang sehingga tidak berdampak di masyarakat.
- Mudah mudahan Video klarifikasi segera diviralkan agar dapat diredam dan di sampaikan kepada suporter persebaya.
- Diharapkan kesalahan pahaman dengan Marinir bisa klarifikasi terkait video viral yang ternyata orang sipil.
- Agar gejolak di medsos maupun face book agar bisa dihentikan.
- Harapan kedepan biarpun berbeda agama maupun suku agar tetap bersatu demi NKRI dan kedepan dengan kejadian ini pihak TNI maupun Polri dan Bonek semakin kompak dan permasalan sedapat segera diselesaikan.
Pukul 20.05 WIB
Penyampaian dari Sdr. Dadang bahwa pada saat permasalahan yang di Bungkul Surabaya tidak sampai terjadi pemukulan dan kekerasan dan hanya sekedar menyampaiakan kepada fadly kenapa sampai menggunakan baju Arema dan tujuannya hanya meredam.
Pukul 20.09 WIB
Drs. Eddy Crishtijanto MM (Plt Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya) menyampaikan yang intinya :
- Trima ksh kepada teman teman Marinir telah memfaailitasi acara ini yang tujuannya agar Surabaya kondusif dan aman.
- Harapan kami kepada Bonek dan perunggu diharapkan memiliki pemikiran yg jauh lebih bijak sana karena yang tinggal di kota Surabaya bukan hanya warga Surabaya saja,
- Khusus teman Bonek biarpun sangat fanatik dengan Persebaya jangan sampai membawa institusi jika ada gejolak, karena belum tentu yang kita dengar dan kita lihat,
- Harapannya dengan kejadian ini menjadi pembelajaran dan setiap ada suatu permasalahan bisa diselesaikan dengan baik harapannya pimpinan Bonek dapat memberikan pemahaman kepada Bonek mana yang ada di Surabaya,
- Harapannya apabila ada kejadian yang seperti kemarin pengunjung yang menggunakan Arema harapannya jangan sampai dieksekusi seperti kejadian kemarin tujuan agar Surabaya baik, aman dan kondusif, sehingga Surabaya khusus nya Bonek saya yakin banyak pendatang dari luar yang datang ke Surabaya.
Pukul 20.20 WIB
Penyampaian Kompol Edy Hartono (Wakasat Intelkam Polrestabes Surabaya) yang intinya sebagai berikut:
- Bahwa kami dikagetkan bahwa hari Senin ada isue yang viral di Medsos bahwa marinir akan melaksanakan sweeping di Taman Bungkul, akan tetapi semua info tersebut tidak benar.
- Terkait kejadian pemukulan yang terjadi di Taman Bungkul kami langsung melaporkan kepada kejadian tersebut ke kapolres dan berkoordinasi dengan Danrem 084, dengan melihat bukti bukti tersebut hanya rambut cepak.
- Harapan kami kedepan saya yakin Bonek akan bergabung dengan Marinir dalam sinergitas.
- Dampak dari permasalahan tersebut pasti akan muncul ujaran kebencian terhadap marinir, harapan kami kota Surabaya jangan sampai dikotori dengan hal hal yang tidak baik, apabila dengan adanya suporter persebaya menjadi mencekam sekalian tidak ada club sepak bola dikota Surabaya.
Pukul 20.25 WIB
Penyampaian dari Letkol ( Mar) Guntur Almasyih (Dandenintel Pasmar 1 Surabaya), yang intinya sebagai betikut:
- Dengan perkengan situasi viralnya video pak D, ada 2 versi video di medsos yang menyampaiakan Kronologi kejadian, dan klarifikasi, dengan adanya video viralnya penyampaian yang menyebutkan tamtama marinir sangat berdampak kepada institusi Marinir,sehingga munculnya provokasi adanya penyerangan dari masyarakat yang berambut cepak untuk menyisir keberadaan Bonek di Taman Bungkul di Surabaya karena mulai hari Senin malam pasukan tidak ada yang keluar dalam rangka siaga satu persiapan Mayday.
- Kami diperintahkan pimpinan agar permasalahan segera diklarifikasi,dan pak Dadang telah memviralkan video klarifikasi akan tetapi tidak jelas dan ada bunyi nada dering hp (lolongan serigala).
- Diharapkan agar Pak Dadang Membuat ulang video agar diviralkan kembali yang menyatakan permintaan maaf kepada prajurit marinir, yang tujuannya baik agar meredakan ketegangan yang terjadi.
- Diharapkan tidak ada lagi pembuatan medsos yang menimbulkan ujaran kebencian jika ada akan kami proses secara jalur hukum.
- Diharapkan video yang sudah terlanjur diviralkan oleh masyarakat viral agar bisa di blokir.
- Diharapkan video klarifikasi yang baru tersebut besok pagi bisa di viral kan dengan tujuan agar kedepannya tidak ada lagi tindakan maupun ujaran kebencian dimedsos sehingga permasalahan dianggap selesai.
Pukul 20.30 WIB
Penyampaian Sdr. Andy peci (Pentolan Bonek Surabaya) yang intinya sbb :
- Bahwa permasalahan ini tidak hanya sekali saja terjadi di Taman Bungkul Surabaya, karena tempat tersebut tempat yang sangat ramai, rawan akan timbulnya permaslahan yang sama, diharapkan pemerintah kota dapat mengantisipasi dengan kejadian ini agar tidak terulang kembali.
- Bahwa suporter Bonek di Surabaya berjumlah sekitar 300 ribu sehingga kami tidak bisa memantau secara keseluruhan dan diharapkan saling menjaga secara preventif.
- Saya kenal betul dengan kepeibadian Pak dadang dengan ucapan ucapan di video viral tersebut, hanya spontanitas dan diunggah oleh masyarakat dan tidak ada tendensi apapun.(Kurang memahami teknologi Informasi).
Pukul 20.39 WIB
Penyampaian Sdr Tulus (perwakilan suporter persebaya) yang intinya sebagai berikut:
- Bahwa pernah ada komitmen sebelum ada pertandingan diharapkan pemakaian baju bertuliskan Arema di Surabaya agar di lepas dan sebaliknya,dengan keberadaan Pak Dadang di Bonek selama ini yang dita kandi oleh suporter bonek Persebaya.
- Kita selalu mengingatkan kepada adik adik kita baik dari kacamata suporter, bahwa suporter Bonek sangat welcome dengan pendatang dari luar Surabaya, serta diharapkan saling menjaga selama penggunaan kaos Arema maupun Persebaya.
Pukul 20.43 WIB
Penyampaian dari Sdr. Alex (Manajemen Persebaya) yang intinya sebagai berikut :
- Ucapan terima kasih kepada Pihak Marinir telah memfasilitasi pertemuan ini, dan kami merasa selama ini dengan kehadiran Pak Dadang di Suporter Bonek Surabaya adalah sangat dituakan.
- Terkait viralnya video Pak Dadang diharapkan jangan sampai menjadi permaslahan yang ditungganggi dengan kepentingan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Terkait pembuatan Video klarifikasi kedepan akan segera di viral kan agar permasalahan cepat selesai serta dengan kejadian ini harapan kami dan niat baik Pak Dadang dapat segera mengklarifikasi.
Pukul 20.47 WIB
Penyampaian Sdr Dadang yang intinya sebagai berikut:
- Menyampaiakan Kronologi yang intinya dengan keberadaanya di Taman Bungkul menemui dan menanyakan motivasi kepada anak yang menggunakan baju arema.
- Yang perlu diklarifikasi divideo tersebut tidak ada kegiatan mencium kakinya dan menyampaiakan kepada suporter jangan sampai ada kekerasan selanjutnya sampai mengantar Sdr. Fadly masuk kedalaman mobil Patroli, intinya tidak sampai terjadi pemukulan dan mencium kaki krn tujuan nya menyelamatkan dari amukan masa.
- Terkait siapa yang memasukkan video viral tersebut saya tidak tahu karena pada saat itu banyak sekali yang merekam.
Penyampaian maaf secara lesan dari Pak Dadang kepada pihak Marinir dan meyakinkan kedepan tidak akan terjadi konflik dan tidak terulang kembali.
Pukul 21.15 WIB
Ramah tamah.
Pukul 21.55 WIB
Pembuatan video Krarifikasi oleh Sdr. Dadang (Korlap Bonek Surabaya) yang disaksikan oleh TNI, Polri, Suporter Persebaya, Pemkot Surabaya dan Managemen Persebaya.
Pukul 22.18 WIB
Pembuatan video klarifikasi oleh Tulus dan Sdr. Andi Peci yang intinya permintaan maaf dan kejadian tidak terulang kembali.
Pukul 22.20 WIB
Sesi poto bersama.
Pukul 22.25 WIB
Pertemuan selesai, selama kegiatan berlangsung dengan tertib dan aman.
☆☆☆☆☆
No comments:
Post a Comment
Kami harapkan artikel yang ada dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami. Kami Harapkan saran dan kritik yang membangun atas artikel maupun blog kami. Dan jangan lupa berlangganan artikel kami. Terima Kasih
Ttd.
Admin Blog Kartar Mahameru RT.15 RW.02 Kel. Jepara Surabaya