Gelar Salat Idul Fitri (2019) di Masjid Nasional Al Akbar.

Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Helmy M Noor memperkirakan, Saat Idul Fitri tersebut akan diikuti oleh 60 ribu jamaah sesuai kapasitas dalam dan luar masjid.

Salat Idul Fitri di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya dilaksanakan Rabu (5/6/2019) pukul 06.00 WIB.

Untuk kenyamanan jamaah, Masjid Al Akbar menyiapkan 4 unit ambulance, 8 Dokter dan 22 paramedis.

Tim kesehatan ini adalah gabungan dari klinik Masjid Al Akbar, RSU Dr Sutomo dan PMI Surabaya.

Sedangkan untuk kalangan difabel, Masjid Al Akbar juga menyiapkan tempat wudlu khusus yg berada di sisi timur dekat air mancur.

Kran air wudlu Masjid Al Akbar yang disiapkan adalah 500 buah, kamar mandi 54 unit, urinoir 64 unit dan toilet 52 unit.

Lalu untuk area parkir motor dan mobil disiapkan di area dalam sisi barat dan utara masjid.

Selain itu juga ada kantong parkir di sekitar masjid, antara lain, Parkir Utara PW NU, SMPN 22 Surabaya dan Lapangan samping Gereja Katolik Paroki Sakramen Mahakudus, serta area paving luar masjid al akbar.

Untuk pengamanan dan lalu lintas, selain Satpam Masjid juga melibatkan Polsek Jambangan, Polsek Gayungan, Polrestabes Surabaya, Koramil Gayungan, Satpol PP Kota dan Propinsi, Dishub Kota Surabaya dan Jasa Marga area tol.

Rencananya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga akan hadir dan mengikuti Salat Idul Fitri di Masjid Nasional Al Akbar.

Masjid adalah rumah ibadah umat Muslim. Masjid bermakna tempat sujud, sebuah ekspresi pengakuan manusia terhadap kebesaran Allah SWT sekaligus pengakuan betapa kecil manusia di hadapan-Nya. Ibadah yang di masjid tidak hanya shalat. Maknanya juga menembus pendidikan dan ibadah sosial lain. Tidak heran bangunan masjid bukan sekadar ruang utama shalat dan tempat wudhu, tetapi juga tempat pendidikan Islam, perpustakaan, dan ruang pertemuan multifungsi. Tak pelak, dalam sejarah dan perkembangan Islam, masjid berperan penting dalam aktivitas sosial kemasyarakatan.

☆☆☆☆☆