Pemilihan umum (disebut Pemilu) adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu.
Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa.
loading...
loading...
Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti ketua OSIS atau ketua kelas, walaupun untuk ini kata pemilihan lebih sering digunakan.
Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, hubungan publik, komunikasi massa, lobi dan lain-lain kegiatan.
Meskipun agitasi dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakaioleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik.
Dalam Pemilu, para pemilih dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye.
Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara.
Setelah pemungutan suara dilakukan, proses penghitungan dimulai.
Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih.
Ramai Beredar Kertas Suara Dalam Pemilu 2019 Ada 5 Macam Warna, KPU Klarifikasi Ternyata Itu Tak Benar!
[Dikutib dari: Keepo.com]
Beberapa lalu beredar sebuah gambar yang memberi info bahwa pada pemilu 2019 nanti akan ada 5 warna kertas suara yang disediakan oleh TPS untuk diberikan kepada para calon pemilih. Berita ini membuat publik ramai-ramai membagikan info ini kepada siapapun termasuk grup-grup whatsapp keluarga, kantor, maupun teman sejawat. Beberapa media berita pun juga sudah merilis info akan perubahan teknis di pemilu 2019 nanti pada warna surat suara tersebut.
- Warna Hijau untuk DPRD Kabupaten/ Kota,
- Warna Biru untuk DPRD Provinsi,
- Warna Kuning untuk DPR RI DaPil,
- Warna Merah untuk DPR RI, dan
- Warna abu-abu untuk Presiden dan Wakil Presiden.
Memang pada pemilu serentak kali ini benar-benar serentak, karena pada tahun 2014 pemilihan presiden dan wakil presiden akan diadakan setelah pemilihan legislatif, namun kini dibarengkan dengan pemilu legislatif.
Selain kertas suara yang akan ada 5 macam warna sesuai fungsinya masing-masing juga beredar bahwa kotak suara yang selama ini memakai bahan plat alumunium dan tak tembus pandang akan digantikan dengan kotak suara yang menggunakan bahan yang transparan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memperkenalkan kotak suara transparan kepada masyarakat. Kotak suara itu nantinya digunakan dalam pemilihan presiden (Pilpres) dan wakil presiden 2019.
Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin bagi daerah yang menggelar pilkada, juga dapat menggunakan kotak suara transparan.
kata Komisioner KPU RI, Ilham Saputra.
Kotak suara transparan ini merupakan bagian dari upaya KPU RI untuk mewujudkan proses demokrasi yang berjalan lancar dan transparan.
Ketika surat suara dimasukan maka akan terlihat karena bagian depannya transparan.
papar dia.
Dengan menggunakan kotak suara transparan ini maka akan memudahkan dan membuat proses pemilu menjadi setransparan mungkin, karena siapapun dapat melihat yang ada didalam kotak tersebut, dan meminimalisir adanya kecurangan pada penghitungan kertas suara nanti seperti kasus-kasus kecurangan kertas suara yang pernah ada sebelumnya.
Namun beberapa waktu lalu KPU mengklarifikasi soal 5 macam warna kertas suara yang akan digunakan pada saat pemilu 2019 nanti.
KPU ternyata mengatakan bahwa:
Pihaknya belum menentukan warna untuk kertas suara pemilu 2019, dan info 5 warna kertas suara yang sudah beredar luas adalah sebenarnya kertas suara yang digunakan untuk simulasi pemilu 2019.
KPU ternyata mengatakan bahwa:
Pihaknya belum menentukan warna untuk kertas suara pemilu 2019, dan info 5 warna kertas suara yang sudah beredar luas adalah sebenarnya kertas suara yang digunakan untuk simulasi pemilu 2019.
Komisioner KPU Hasyim Asyari mengatakan bahwa:
Yang beredar itu bukanlah kertas suara buatan KPU.
Ilham mengatakan terkait rencana warna pada surat suara ini, telah dibicarakan dengan komisi II.
Menurutnya, bila KPU telah menetapkan maka akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Surat suara lima warna sudah di RDP kan ke komisi II. Tapi pungut hitung, atau PKPU soal pungut hitung itu belum disahkan.
kata Ilham.
Tapi kemudian jika kami nanti sahkan, maka kami akan sosialisasi kepada masyarakat dan penyelenggara pemilu di level bawah.
sambungnya.
Pemilu dengan 5 surat suara ini mungkin akan membingungkan dan bikin ribet bagi sebagian masyarakat Indonesia, tapi karena memang pemilu 2019 ini dibuat serentak salah satunya adalah demi menekan biaya penyelenggaraan pemilu yang sangat besar.
YANG PERLU DIKETAHUI SEKITAR PEMILU
- Pemilu Serentak akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
- Pemilu kali ini akan memilih: Presiden; Anggota DPR; Anggota DPRD Tingkat 1; Anggota DPRD Tingkat 2; dan Anggota DPD.
- Peserta Pemilu dapat mengecek namanya di DPT (Daftar Pemilu Tetap) di Pos Sekuriti atau dapat melihat di klik di link https://sidalih3.kpu.go.id.
- Bagi Peserta Pemilu yang namanya tidak terdaftar di DPT dapat segera mengurusnya dengan melampirkan foto-copy: KK; dan KTP.
- Bagi Peserta Pemilu yang sampai pada hari pencoblosan namanya belum tercantum di DPT dapat mencoblos di TPS dengan membawa e-KTP dan pencoblosan dilakukan jam 12.00 sampai dengan jam 13.00.
- Bagi Peserta Pemilu yang mencoblos menggunakan e-KTP hanya bisa melaksanakan pencoblosan di TPS yang sesuai dengan alamat pada KTP.
- Peserta Pemilu yang akan melakukan pencoblosan di luar daerah/ luar negri dapat meminta formulir A-5 dan harus diajukan sekurang-kurangnya 30 hari sebelum hari Pencoblosan.
- Bagi Peserta Pemilu yang menggunakan Formulir A-5 Hanya memiliki hak suara untuk memilih Presiden saja.
Makna Jokowi-Ma'ruf Berbaju Putih-Putih di Surat Suara Pilpres
Oleh Liputan6.com pada 06 Jan 2019, 11:14 WIB
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menjelaskan makna foto yang digunakan Jokowi-Ma'ruf dalam surat suara.
Menurut Hasto perpaduan antara putih dan hitam adalah bagian warna yang senada. Diketahui mereka berdua akan mengenakan baju putih-putih. Keduanya juga mengenakan peci hitam.
Ya sebenarnya dulu Pak Jokowi kan pakai putih, Kiai Ma'ruf juga dan kontrastingnya kan hitam antara putih dan hitam, bagus.
kata Hasto ketika ditemui di patung Ondel-ondel, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2018).
Hasto menjelaskan ada makna dalam warna putih dan hitam. Menurutnya warna putih adalah makna suci dan baik.
Pemimpin yang berasal dari rakyat melayani dan persoalan di sana memakai antara putih dan hitam itu bukan dari kami.
kata Hasto.
Tapi intinya adalah Jokowi menampilkan hal-hal yang baik tentang pemerintahan ini. Hal-hal yang menyentuh kerakyatan.
tambah Hasto.
Putusan Timses
Diketahui Tim Kampanye Nasional Jokowi dan Ma'ruf Amin telah mengambil keputusan terkait foto capres dan cawapres yang akan dipasang di surat suara pada pencoblosan 17 April 2019 nanti.
Dari hasil rapat tim Jokowi-Ma'ruf, dalam surat suara nanti, Jokowi dan Ma'ruf akan mengenakan baju putih-putih. Keduanya juga mengenakan peci berwarna hitam.
Latar belakang foto yang diterima memakai warna putih. Seperti khasnya, Ma'ruf Amin juga mengenakan kacamata dan sorban berwarna putih.
Lika-Liku H. Budi Leksono, SH Dari No. Urut 1 Menjadi No. Urut 2 Bacaleg PDI-Perjuangan Surabaya Dapil 1
Lika-Liku H. Budi Leksono, SH Dari No. Urut 1 Menjadi No. Urut 2 Bacaleg PDI-Perjuangan Surabaya Dapil 1
[Dikutib dari: Bittercp17.com]
Sempat merasa tidak puas atas keputusan yang dikeluarkan pihak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan saat terjadinya reposisi 4 bakal calon legislatif (Bacaleg) DPC PDIP dan satu bacaleg tidak terdaftar saat pendaftaran ke KPUD kota Surabaya, akhirnya mereka rame-rame menemui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Cristianto, di Jakarta.
Sempat merasa tidak puas atas keputusan yang dikeluarkan pihak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan saat terjadinya reposisi 4 bakal calon legislatif (Bacaleg) DPC PDIP dan satu bacaleg tidak terdaftar saat pendaftaran ke KPUD kota Surabaya, akhirnya mereka rame-rame menemui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Cristianto, di Jakarta.
loading...
Kelima bacaleg kota Surabaya dari PDIP ini diantaranya,
- Agustin Poliana,
- Erwin Tjahyuadi,
- Riswanto,
- H. Budi Leksono, SH. dan
- Anugrah Ariyadi, SH.
Dimana mereka didampingi Sekretaris DPC PDIP kota Surabaya, yaitu:
- Syaifuddin Zuhri bersama ketua Fraksi PDIP DPRD kota Surabaya, dan
- Sukadar.
"Usai menenui sekjen PDIP pak Hasto Christianto, kami berkonsultasi ke KPU pusat,"
ujar nara sumber yang enggan di publikasikan.
Disepakati, sebagai juru bicara dalam pertemuan itu, mewakili kelima bacaleg PDIP kota Surabaya adalah Syaifuddin Zuhri yang juga sebagai ketua Komisi C DPRD Surabaya.
Namun, Syaifuddin Zuhri atau yang lebih dikenal dengan sapaan Cak Ipuk itu belum bisa memberikan keterangan saat dihubungi lewat telepon sellulernya maupun accout WA-nya.
Begitu pun dengan ketua fraksi PDIP DPRD Surabaya yang turut mendampingi dalam pertemuan itu, Sukadar juga belum bisa memberikan keterangan dari hasil pertemuan dengan Sekjen PDIP Hasto Christianto, di Jakarta, Rabu (25/7).
Sebelumnya kelima Bacaleg PDIP kota Surabaya berdasarkan keputusan DPP PDIP, 4 bacaleg dilakukan reposisi daerah pemilihan (Dapil) dan bahkan satu bacaleg Anugrah Ariyadi, SH. yang namanya tidak terdaftar sebagai bacaleg PDIP kota Surabaya di KPUD kota Surabaya pada saat pendaftaran bacaleg dari DPC PDIP Surabaya ke KPUD Surabaya, 17 Juli yang lalu.
Kelima Bacaleg PDIP Surabaya yang digeser DPP diantaranya adalah:
- Agustin Poliana yang direposisi maju ke bacaleg Provinsi Jatim,
- Riswanto yang sebelumnya sebagai incumbent di Dapil III digeser ke Dapil IV,
- Erwin dari Dapil III direposisi ke Dapil I dan
- H. Budi Leksono, SH. digeser dari nomor urut 1 digeser ke nomor urut 2.
Jadi:
Mulai harus update dan jangan ketinggalan info terbaru soal pemilu 2019 nanti ya gaes! Biar pas di TPS gak plonga-plongo.
Gimana menurutmu????
Kira-kira warna apa aja yang cocok untuk kertas suara pemilu 2019????
Siapakah Calon Yang anda pilih Untuk Indonesia Di Lima Tahun Kedepan????
Siapakah Calon Yang anda pilih Untuk Indonesia Di Lima Tahun Kedepan????
☆☆☆☆☆
No comments:
Post a Comment
Kami harapkan artikel yang ada dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami. Kami Harapkan saran dan kritik yang membangun atas artikel maupun blog kami. Dan jangan lupa berlangganan artikel kami. Terima Kasih
Ttd.
Admin Blog Kartar Mahameru RT.15 RW.02 Kel. Jepara Surabaya