Target Usulan Ketua RT Kepada Kepengurusan Karang Taruna Mahameru 15 Surabaya Di Tahun 2019

loading...

loading...

Karang Taruna Mahameru 15 yang hidup di bataran Ril Jl. Dupak Masigit XII di tahun 2019 harus memulai menjadi Kemandirian Karang Taruna Kota Surabaya untuk menjadi lebih berdaya demi menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri (Kota Surabaya) dan harus mendapatkan apresiasi dari segenap Warga RT.15 RW.02 Kel. Jepara Surabaya. 

Anak-anak muda Bataran Ril Kereta Api Jl. Dupak Masigit XII Surabaya yang tergabung dalam Karang Taruna Mahameru 15 Surabaya mulai dari level RW menuju ke level kelurahan dan kecamatan juga harus dapat mempu mengubah Image Karang Taruna Mahameru 15 Surabaya. 

Karang taruna dulu sempat ditinggalkan karena dianggap:

Nggak Gaul 

&

Nggak Modern. 

Tetapi, Pemuda-pemudi di kawasan wilayah RT.15 RW.02 Kel. Jepara Surabaya terbukti mampu menghidupkan kembali Karang Taruna Mahameru 15 Surabaya. 

Namanya boleh sama, tetapi kuantitas dan kualitas yang berbeda. 

Terpenting adalah apa yang dihasilkan dari sebuah nama.

Karang Taruna Mahameru 15 kini harus tidak hanya aktif dalam kegiatan kepemudaan. 

Tapi, juga diharapkan mereka juga aktif dalam program pemberdayaan ekonomi. 

Salah satunya aktif tergabung dalam program Pejuang Muda yang merupakan bagian dari program Pahlawan Ekonomi yang digagas Pemkot Surabaya. 

Setiap akhir pekan, Pemerintahan Kota Surabaya biasanya selalu ada pelatihan usaha di Kapas Krampung Plaza. 

Diharapakan kedepannya, Karang Taruna Mahameru 15 dapat menempuh langkah Strategis mengikuti kegiatan-kegiatan itu.

Karena di sana, mereka (Karang Taruna Mahameru 15 Surabaya) tidak hanya mendapatkan pelatihan berwirausaha, tetapi juga pelatihan manajemen keuangan, pemasaran, packaging produk hingga asuransi. 

Bahkan, dalam agenda rapat kerja tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara pengusaha peduli dengan karang taruna dan salah satunya dari Kamar Dagang Industri (Kadin) Surabaya. 

Risma menjelaskan, selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung penuh karang taruna untuk menjadi lebih berdaya. 

Pemkot menfasilitasi apa-apa yang dibutuhkan oleh pemuda karang taruna di Surabaya. 

Semisal ada yang ingin dilibatkan dalam optimalisasi fungsi sentra PKL. 

Dimana pernah Wali Kota Surabaya (Tri Rima) mengungkapkan:

Kami hanya menfasilitasi. Anak-anak ini berusaha sendiri. Secara kemandirian, sudah di atas 80 persen untuk menjadi karang taruna yang mandiri. Tapi tolong tetap belajar. Semisal terkait transaksi keuangan secara online, harus belajar pada ahlinya agar tidak kena tipu. 

Kepada para lurah yang hadir di acara itu, Risma berharap agar:

Mengakomodasi usulan dan program dari karang taruna dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang). 

Usulannya Di Listing

Prioritasnya pemberdayaan ekonomi. 

Kenapa?

Karena kita harus bisa survive secara ekonomi. Jangan nganggur. 

Kunci nya kalau kita mau, kita pasti bisa.

Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, HM Arifan, juga pernah mengatakan:

Pemkot Surabaya melalui Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Sosial, selama ini ikut terlibat dalam penguatan kelembagaan dan pembinaan anak-anak muda yang tergabung dalam karang taruna. 

(Sumber: beritajati.com dengan judul Risma Giatkan Kegiatan Karang Taruna Kamis, 09 Februari 2017 17:13:53 Reporter : Teddy Ardianto Hendrawan)

Termasuk juga penguatan ekonomi oleh:

1. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Dinas Pengendalian Penduduk, dan
2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (dulu bernama Bapemas KB). 

Dulu, tidak sedikit yang ketika ikut karang taruna disambati (dikeluhkan) orang tua nya atau istri nya “oleh opo” (dapat apa). 

Kini mereka tahu bahwa masuk karang taruna bisa menjadi berdaya. 

Karang Taruna Mahameru 15 Surabaya diharapkan tidak hanya tampil di acara Agustusan namun juga aktif dalam program penguatan ekonomi. 

Untuk program penguatan ekonomi ini, dapat dicontohkan, seperti: 

Setiap kali kegiatan selalu ada bazar yang melibatkan pemuda Karang Taruna Mahameru 15 Surabaya. Lalu diikuti dengan pembentukan KTT (Koperasi Teratai Taruna). Serta, adanya program pejuang muda Surabaya. 

Dengan menjadi pejuang muda Surabaya, diharapkan kedepanya banyak yang mulai paham usaha. 

Dengan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi agar di sentra PKL ada teman-teman karang Taruna Mahameru 15 Surabaya.

Tentu saja langkah-langkah ini perlu dukungan bersama. 

Tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja.

☆☆☆☆☆