loading...
loading...
Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam bidang pengelolaan lingkungan, banyak menarik perhatian dari sejumlah pihak.
Salah satunya yakni Bandaraya Petaling Jaya Malaysia, yang datang langsung untuk melakukan studi banding terhadap capaian yang telah diraih kota terbesar kedua di Indonesia ini.
Ketua Penolong Pengarah Penghijaun Majlis Bandaraya Petaling Jaya Malaysia Marlena Binti Syafirudin dalam sambutannya menyampaikan kunjungannya bersama rombongan ke Surabaya ini, dalam rangka untuk mempelajari berbagai inovasi pengelolaan lingkungan yang telah berjalan di Kota Surabaya yang di Kutib dari Media Online beritajati.com mengatakan:
Kedatangan kami ke sini (Surabaya) bersama rombongan untuk mempelajari terkait teknik-teknik pengelolaan lingkungan yang telah berhasil diterapkan oleh Surabaya.
Kota Surabaya dinilai telah sukses dalam bidang pengelolaan lingkungan.
Berbagai inovasi pengelolaan lingkungan yang diterapkan Pemkot Surabaya, membuat pihaknya tertarik untuk diadopsi ke kotanya.
Bahkan, taman yang ada di Surabaya ini dinilai menarik, karena dirawat dengan menggunakan pupuk kompos hasil olahan sendiri.
Marlena Binti Syafirudin ketika mengunjungi Taman Bungkul dan Taman Harmoni, sangat kagum dengan taman di sini. Sebab, katanya:
Kalau taman di Malaysia, tidak menggunakan pupuk kompos sendiri, semua dibeli.
Marlena Binti Syafirudin berharap dengan kunjungannya kali ini, pihaknya dapat mempelajari lebih dalam mengenai inovasi-inovasi di bidang pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan di Kota Surabaya.
Sehingga, nantinya dapat diadopsi dan diterapkan di Bandaraya Petaling Jaya.
Kami harap dapat belajar teknik pengelolaan lingkungan, supaya nanti bisa kita terapkan di Bandaraya Petaling Jaya.
Disisi lainnya, Wali Kota Surabaya yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya M. Taswin menjelaskan paparan terkait pengelolaan lingkungan di Surabaya.
Dalam paparannya itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya M. Taswin menjelaskan inovasi-inovasi yang telah diterapkan pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan bidang lingkungan.
Pengolahan sampah di Surabaya dimulai dari rumah tangga. Jadi kami juga melibatkan warga untuk mengatasi masalah limbah rumah tangga ini. Kami menyediakan fasilitas pengelolaan sampah dengan kompos.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya M. Taswin mengatakan, untuk mendorong masyarakat agar ikut peduli terhadap lingkungan, Pemkot Surabaya dalam tiap tahun juga mengadakan lomba kebersihan lingkungan.
Dengan begitu, dalam tiap tahun volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Surabaya semakin menurun.
Di Surabaya juga ada lomba bidang lingkungan. Mulai dari tingkat RT, RW dan Kelurahan. Tujuan kami untuk mendorong warga agar peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya M. Taswin mengungkapkan Pemkot Surabaya juga menyediakan fasilitas berupa taman aktif dan pasif yang tersebar di Kota Surabaya.
Harapan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya M. Taswin, dengan banyaknya ruang terbuka hijau ini, dapat mengurangi tingkat polusi udara.
Selain itu, di taman-taman itu biasanya juga dimanfaatkan oleh warga untuk berlibur dan bersantai bersama keluarga.
Taman-taman di Surabaya ini, kami rawat dengan menggunakan pupuk kompos hasil produksi sendiri. Sehingga dengan begitu, kita dapat meminimalisir anggaran biaya untuk perawatannya.
☆☆☆☆☆
Taman Harmoni Surabaya
Taman Harmoni Surabaya adalah tepat eks insenerator Keputih Surabaya dan juga bahwa lokasi ini dulunya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang di sulap menjadi Taman Kota dan co-working space.
Selama 25 tahun sudah tidak digunakan. Kemudian Pemerintah Kota Surabaya segala keterbatasan dana, mencoba mengubah eks TPA sampah ini menjadi taman kota.
Luas Taman Harmoni ini sekitar 60 hektar. Masing-masing sisi, memiliki luas sekitar 30 hektar. Di kawasan ini, dulunya juga terdapat tempat permukiman yang kumuh.
Meski begitu, Pemerintah Kota Surabaya kemudian berinisiatif untuk menjadikan kawasan ini taman dan membangun rumah susun untuk relokasi rumah-rumah warga tersebut.
Disana (Taman Harmoni Surabaya) terdapat sebanyak 100 batang pohon dengan lima jenis tanaman yang ditanam di lokasi ini. Rinciannya yakni, 25 pohon Bisbul, 25 Kepel, 25 Nagasari, 13 Zaitun dan 12 Namnam.
Oleh karena itu, kemudian Pemerintah Kota Surabaya merelokasi ke TPA sampah yang baru. Dimana TPA yang baru itu, dapat menghasilkan 11 megawatt (MW) listrik. Bahkan, juga memastikan akan mengubah bekas eks insenerator itu menjadi co-working space.
Tujuannya agar anak-anak muda bisa memulai usahanya sendiri di co-working space.
Taman Bungkul Surabaya
Taman Bungkul Surabaya adalah taman wisata kota yang terletak di pusat kota Surabaya, tepatnya pada Jalan Raya Darmo.
Awal mula nama taman bungkul memang tidak lepas dari nama seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di wilayah Surabaya dan sekitarnya, dia adalah Ki Ageng Supo yang kemudian mendapat gelar Sunan Bungkul atau Mbah Bungkul yang makamnya terdapat di belakang taman ini dan sekaligus menjadi tempat bagi para peziarah.
Sejak diresmikan pada 21 Maret 2007, Perkembangan Taman Bungkul semakin pesat. Salah satunya disebabkan sarana-sarana penunjang, seperti:
- skateboard track dan BMX track,
- jogging track,
- plaza (panggung untuk live performance berbagai jenis entertainment),
- zona akses Wi-Fi gratis,
- telepon umum,
- area green park dengan kolam air mancur,
- taman bermain anak-anak, dan
- pujasera.
No comments:
Post a Comment
Kami harapkan artikel yang ada dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami. Kami Harapkan saran dan kritik yang membangun atas artikel maupun blog kami. Dan jangan lupa berlangganan artikel kami. Terima Kasih
Ttd.
Admin Blog Kartar Mahameru RT.15 RW.02 Kel. Jepara Surabaya