Daun ungu (Graptophyllum pictum) atau biasa disebut juga daun wungu adalah tumbuhan obat dari Papua Nugini dan Polinesia yang kemudian menyebar ke Indonesia.
loading...
loading...
Spesies ini memiliki nama daerah sebagai berikut:
- Demung, tulak,
- Wungu (Jw),
- Daun temen-temen,
- Handeuleum (Sd),
- Karotong (Md),
- Temen (Bl),
- Kadi-kadi,
- Kobi-kobi (Tn), dan
- Daun putri (Am)."
Daun ungu adalah tumbuhan perdu yang tegak. Tingginya adalah 1,5-8 m.
Batangnya termasuk batang berkayu, beruas, permukaannya licin dengan warna ungu kehijauan. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, bentuknya bulat, pertulangannya menyirip, permukaan atasnya mengkilap, dan tepinya rata.
Bunganya majemuk, keluar di ujung batang, dengan rangkaian tandan yang berwaran keunguan dengan panjang 3-12 cm.
Buahnya berbentuk kotak yang lonjong, berwarna ungu kecoklatan.
Bijinya bulat dan putih dan berkulit tebal.
Akarnya berjenis tunggal dan berwarna coklat muda.
Penyebaran Tumbuhan Daun Ungu
Spesies ini aslinya berasal dari Papua Nugini dan Polinesia. Kemudian, diperkenalkan ke Indo-Cina, Semenanjung Malaya, Filipina, dan Indonesia.
Di Jawa, daun ungu tumbuh sampai pada 1250 mdpl.
Tumbuhan ini dibudidayakan sebagai tumbuhan pagar dan tumbuhan hias, yaitu yang bervarietas daun yang berwarna merah.
Untuk habitatnya, biasanya daun ungu tumbuh di tempat yang banyak disinari matahari.
Selain itu pula, ia tumbuh di tempat yang lembab, dan hangat.
Untuk pemakain luar, daun ungu dapat digunakan untuk melembutkan kulit, borok, bisul, dan bengkak karena terpukul.
Sementara untuk pemakaian dalam, daun ungu dapat mengobati batu ginjal, wasir, dan hepatitis. Selain itu, tumbuhan ini dapat menurunkan gula darah.
Spesies ini berpotensi sebagai anti-diabetes, dan lebih berkualitas lebih baik dibandingkan dengan metformin (obat standar anti-diabetes).
Namun, percobaan menunjukkan daun ungu menyebabkan kematian hewan yang dipercobakan, yakni tikus-albino swiss. Sehingga diperlukan studi tentang toksisitas jangka panjang.
Hasil Penelitian Farmakologi FKUI
Khasiat daun ungu sebagai anti-hemorrhoid sen diri dibuktikan oleh Prof dr H Sardjono Oerip Santoso dari Farmakologi FKUI.
Sebanyak 9-10 gram daun ungu segar kemudian direbus dalam 2 gelas air (600 cc) sampai menjadi 1 gelas rebusan dan diminum tiap hari 1 kali. Lima hari kemudian, efek yang ditimbulkan oleh gejala hemorroid seperti nyeri, pendarahan, dan panas hilang tak berbekas.
Dr JM Sugiarto memberikan bukti, Konsumsi 1 gelas rebusan daun ungu selama dua bulan berturut-turut ternyata bisa membebaskan penderita dari gangguan wasir.
Sebagai analgesik pun khasiat daun ungu teruji sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan Dr drg Nur Permatasi MS, dr Umi Kalsum MKes, dan dr Nurdiana MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Mereka menyatakan bahwa kandungan alkaloid dalam daun ungu mempunyai kemampuan sebagai antiinflamasi dan juga sebagai analgesik pada hewan percobaan.
Efek analgesik tersebut ditunjukkan dengan terjadinya penurunan nilai ambang nyeri setelah pemberian ekstrak alkaloid pada dosis 1,5, 3, dan 6 mg/ kg.
Menurut trio peneliti tersebut kemampuan efek analgesik dan antiinfl amasi fraksi alkaloid dari ekstrak etanol daun ungu ampuh menurunkan nilai ambang nyeri pada dosis 3 mg/kg bobot tubuh.
Itu setara dengan pemberian aspirin dengan dosis 125 mg/kg bobot tubuh.
Hal ini berkat kemampuan alkaloid daun wungu dalam menghambat pembentukan prostaglandin.
Kasiat Dan Manfaat Daun Ungu
- Mengobati sakit maag
- Meredakan sakit encok
- Mengobati sakit telinga
- Mencegah dan mengobati sembelit
- Mengobati ambeien
- Meredakan demam
- Menyembuhkan bisul
- Menghancurkan batu empedu
- Mengobati memar
- Melancarkan siklus haid
- Melancarkan buang air kecil
Cara Menbuat Obat Dari Daun Ungu
Untuk Mengobati Ambeien dan Sembelit, Cara yang bisa anda lakukan yaitu:
- Anda rebus daun ungu dengan 3 gelas air sampai tersisa kira-kira 2 gelas.
- Biarkan sampai dingin kemudian anda saring, minum ramuan ini dua kali setiap hari sampai ambeien yang disertai sembelit sembuh.
Untuk Mengobati Ambeien Yang Di Sertai Pendarahan :
- Caranya cukup mudah, campur 3 lembar daun ungu dengan 2 kerat kunyit lalu seduh dengan segelas air panas dan diamkan sebentar.
- Minum air campuran daun ungu dengan kunyit ini segelas pada malam hari dan pagi hari.
☆☆☆☆☆
DAFTAR PUSTAKA
- Dharma, A.P. (1987). Indonesian Medicinal Plants [Tanaman-Tanaman Obat Indonesia] (dalam bahasa Inggris). Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 979-407-032-7.
- Nala, Abu (2003). Manfaat Apotik Hidup.Temanggung: Bina Karya.
- Neal, Nellie (2012). Gardener's Guide to Tropical Plants [Panduan Tukang Kebun untuk Tumbuhan Tropis] (dalam bahasa Inggris). Minneapolis: Cool Springs Press.ISBN 1-59156-533-9 Check |isbn= value (bantuan).
- A.N.S, Thomas (1989). Tanaman Obat Tradisional 2. Yogyakarta: Kanisius.ISBN 979-413-809-6.
- Olagbende-Dada, S. O.; Ogbonnia, S. O.; Coker, H. A. B.; Ukpo, G. E. (2011). "Blood glucose lowering effect of aqueous extract of Graptophyllum pictum (Linn) Griff. on alloxan-induced diabetic rats and its acute toxicity in mice" (PDF). African Journal of Biotechnology 10 (6): 1039–1043.ISSN 1684-5315.doi:10.5897/ AJB10.1038.
☆☆☆☆☆
No comments:
Post a Comment
Kami harapkan artikel yang ada dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami. Kami Harapkan saran dan kritik yang membangun atas artikel maupun blog kami. Dan jangan lupa berlangganan artikel kami. Terima Kasih
Ttd.
Admin Blog Kartar Mahameru RT.15 RW.02 Kel. Jepara Surabaya