Kumpulan Artikel Kami

Friday, May 25, 2018

Cara Dasar Melakukan Verifikasi Dan Validasi

VARIFIKASI
Verifikasi adalah teori filsafat positif logis dalam memilih yang menyatakan bahwa pengalaman adalah satu-satunya sumber dasar pengetahuan dan dalam analisis logis dapat dilakukan dengan bantuan simbol-simbol logika dengan menggunakan metode untuk pemecahkan masalah melalui metode verifikasi empirik yaitu bila terdapat sesuatu yang tidak dapat diverifikasi secara empirik maka hasilnya adalah sia-sia. 

Penganut teori radikal ini memiliki masalah konsekuensi untuk filosofi tradisional, karena, jika benar, akan menyebabkan banyak pekerjaan sia-sia pada filosofis masa lalu, antara lain pada metafisika dan etika.
VALIDASI
Validasi adalah suatu tindakan yang membuktikan bahwa suatu proses/ metode dapat memberikan hasil yang konsisten sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan terdokumentasi dengan baik. 

Validasi dilakukan bila ada perubahan yang mempengarui produk secara langsung (major modification), produk baru atau produk lama dengan metode baru, exiting dan legacy product.
loading...

loading...
Persyaratan yang harus dilakukan dalam melaksanakan validasi adalah:
  1. Protokol validasi harus sudah tersedia dan telah diapprove;
  2. Validation studies harus sesuai dengan protokol;
  3. Data validasi dari studies harus dikumpulkan, dicatat dan disimpulkan;
  4. Validation report harus direview oleh tiap departemen terkait dan diapprove oleh quality unit;
  5. Data validasi harus terdokumentasi dengan baik; dan
  6. Jika terdapat perubahan pada proses yang divalidasi harus dilaporkan.

Pendekatan Validasi 
  1. Prospective validation, digunakan untuk produk baru, sebelum memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan. Pada validasi ini produk yang dihasilkan tidak dijual ke pasaran, validasi dilakukan sebanyak 3 batch;
  2. Concurrent Validation, digunakan untuk produk yang sudah tervalidasi tetapi akan ditentukan beberapa parameter yang baru validasi dilakukan sebanyak 3 batch;
  3. Retrospective Validation, digunakan untuk established product dengan mengevaluasi proses berdasarkan historical data-data produksi, testing dan control validasi ini dilakukan sebelum Prospective validation; dan
  4. Concurrent Validation, Validasi yang dilakukan oleh technical service department meliputi kualifikasi alat, validasi proses, cleaning validation, validasi komputer, dan packaging validation. Sedangkan analytical method validation dilakukan oleh Quality Unit.

Equipment Qualification (EQ)
A. Kualifikasi peralatan dilakukan bila:
  1. Terdapat alat atau system baru yang ditengarahi dapat mempengarui produk.
  2. Critical Utilities yang dapat berefek langsung pada produk contoh HVAC, watering system.
  3. Modifikasi alat yang dapat berpengaruh pada mutu produk.
  4. Pemindahan alat non portable.
  5. Alat baru atau alat lama yang sudah dipakai memberikan hasil produk yang keluar dari spesifikasi yang sudah ditetapkan.
  6. Semua sistem yang berefek langsung pada produk.

B. Langkah-langkah Equipment Qualification adalah:
  1. Instalation Qualification (IQ), Suatu tindakan untuk memastikan peralatan pemasangan alat sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
  2. Operational Qualification (OQ), Suatu tindakan untuk memastikan bahwa peralatan critical operating dan fungsi sistem sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
  3. Performance Qualification (PQ), Suatu tindakan untuk memastikan bahwa peralatan atau sistem penunjang tersebut dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi dan parameter yang telah ditetapkan. Pada tahap ini alat dijalankan lengkap satu unit dengan menggunakan placebo. Kemudian diamati apakah alat tersebut dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi dan parameter yang telah ditetapkan.

Cleaning Validation (CV)
Validasi pembersihan bertujuan untuk membuktikan bahwa prosedur pembersihan alat mampu menghilangkan residu aktif, detergen dan prosedur pembersihan tidak menyebabkan perkembangan mikroba. 

Hal ini untuk mencegah kontaminasi silang pada produk-produk yang pada umumnya dibuat dengan peralatan yang sama.

Validasi pembersihan dilakukan bila terdapat alat baru dan produk baru. Parameter cleaning validation adalah:
  1. Produk sisa tidak boleh dari 10 ppm
  2. Pengamatan secara visual, ukuran partikel tidak boleh lebih dari 4µg/cm2

Process Validation
Validasi proses produksi adalah suatu tindakan yang membuktikan bahwa proses yang dilakukan dapat memberikan hasil konsisten yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Validasi proses digunakan untuk pembuatan produk baru, transfer process, dan adanya perubahan proses yang dapat mempengaruhi hasil misalnya perubahan alat, material, dan batch size.

Packaging Validation
Validasi proses pengemasan adalah suatu tindakan yang membuktikan bahwa proses yang dilakukan dapat memberikan hasil konsisten yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. 

Validasi proses digunakan untuk pembuatan produk baru, transfer process, dan adanya perubahan proses yang dapat mempengaruhi hasil misalnya perubahan alat, material, dan batch size.

Kalibrasi
Kalibrasi adalah suatu tindakan untuk membandingkan antara nilai yang ditunjukkan oleh suatu alat/ instrumen dengan nilai yang telah diketahui dari standardnya atau kalibrator. 

Kalibrator merupakan alat standard yang mempunyai akurasi yang lebih tinggi dibanding instrument yang dikalibrasi.

Kalibrasi bertujuan untuk membuktikan bahwa alat yang digunakan dapat memberikan nilai yang benar. 

Alat Yang Dikalibrasi Terhadap 3 Macam, Antara Lain:
1. Critical GMP instrument
Alat yang memberikan dampak pada kualitas produk. 

Pada awal penggunaan, frekuensi kalibrasi alat ini berdasarkan sertifikat kalibrasi dari manufaktur, untuk selanjutnya dilakukan setiap 6 bulan sekali. 

Jika telah didapatkan data trend selama 2 tahun dan menunjukkan hasil yang sesuai dengan acceptance criteria maka kalibrasi dapat dilakukan setiap 1 tahun. 

2. Non critical GMP instrument
Alat yang tidak memberikan dampak pada kualitas tetapi memberikan dampak pada proses. 

Pada awal penggunaan, frekuensi kalibrasi alat ini berdasarkan sertifikat kalibrasi dari manufaktur, untuk selanjutnya dilakukan setiap 1 tahun. 

Jika telah didapatkan data trend selama 2 tahun dan menunjukkan hasil yang sesuai dengan acceptance criteria maka kalibrasi dapat dilakukan setiap 2 tahun. 

3. Non GMP instrument
Alat yang tidak berdampak pada kualitas produk maupun proses, alat ini hanya dikalibrasi pada saat instalasi.
☆☆☆☆☆

No comments:

Post a Comment

Kami harapkan artikel yang ada dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami. Kami Harapkan saran dan kritik yang membangun atas artikel maupun blog kami. Dan jangan lupa berlangganan artikel kami. Terima Kasih

Ttd.
Admin Blog Kartar Mahameru RT.15 RW.02 Kel. Jepara Surabaya