Karang Taruna Jatim Sebar Generasi Milenial Jadi Panitia Pemungutan Suara Dan Sukseskan Pemilu 2019

Karang Taruna Jawa Timur menegaskan bahwa ajang pemilu menjadi perhatian pihaknya. Untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini, Karang Taruna mengikutsertakan kadernya dalam ajang sosialisasi.

"Karang taruna banyak bermitra dengan kalangan penyelenggara pemilu. Baik sebagai mitra, maupun pemantau pemilu," kata Ketua Forum Pengurus Karang Taruna Jawa Timur (FPKT), Agus Maimun kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (26/2/2018).

Bahkan, bukan hanya satu daerah saja, kerjasama antara Komisi Pemilihan Umum dengan karang taruna ini masih berlaku di beberapa daerah.

"Misalnya di Surabaya, kami ikut sosialisasi KPU. Kami menjelaskan pentingnya ikut serta di pemilu," kata Agus.

Bukan hanya dalam hal sosialisasi, Karang Taruna juga mengikutsertakan generasi milenial untuk menjadi panitia pemungutan suara (PPS). "Di desa-desa, Karangtaruna juga ikut serta dengan menjadi panitia pemilihan. Baik untuk pps, maupun pengawas pemilu," katanya kepada Tribunjatim.com.

Pihaknya, juga melakukan konsolidasi di beberapa daerah untuk mengutamakan para generasi milenial, khususnya para pemilih pemula untuk tidak golput.

"Jangan sampai anak muda menjadi obyek, namun harus bisa menjadi subyek," ujarnya.

Menurut pria yang juga Anggota DPRD Jatim ini, pihaknya akan mengingatkan anak muda bahwa Pemilu menjadi ajang untuk menyampaikan aspirasi.

"Kami harap generasi milenial untuk tidak golput," tegasnya kepada Tribunjatim.com.

Agus menjelaskan, Karang Taruna tidak berpolitik. Namun, banyak kader dari karang taruna yang mencalonkan diri, baik untuk calon legislatif di beberapa partai maupun perorangan (DPD).

"Meskipun demikian, kami tidak akan mengarahkan ke figur tertentu. Kami menilai karang taruna telah mengetahui figur yang dipilih," ujar pria yang juga Caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Misalnya, caleg yang memiliki program peduli terhadap anak muda. Yakni, mampu menjembatani aspirasi dari anak muda. Misalnya, soal isu ketersediaan lapangan pekerjaan.

Utamanya, menyiapkan masa depan anak muda dengan usaha. Sebab, anak muda zaman sekarang, menurut Agus, terdorong menjadi entrepreneur baru.

"Termasuk, menjalani profesi yang sebelumnya belum pernah ada. Misalnya, jasa pembuatan film pendek. Pembuatan iklan pendek. Saat ini sepeti itu banyak, terutama di desa-desa," katanya.

"Sekali lagi, kami secara formal tidak pernah mengajak karang taruna memilih kader Karang Taruna. Namun, mereka (karang taruna) sudah pasti mengenal teman-teman di kalangan Karang Taruna yang maju caleg) tersebut," kata pria yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN di DPRD Jatim ini.(bob/TribunJatim.com).