Valentine ini akan menjadi yang terindah dalam hidupku, karena ada kamu di belahan hatiku dan namamu mengalir di detak jantungku.
Cinta tidak bisa dijadwalkan. 14 Februari hanya sebuah tanggal dalam kalender.
Cinta itu seperti menelan cokelat panas sebelum mendingin.
Ini akan membawa kamu dengan kejutan pada awalnya, tetapi kamu tetap hangat untuk waktu yang lama.
Cinta membuatku mengenalmu dan cinta pula yang membuatku tidak pernah bisa berhenti menyayangimu.
Selamat Hari Valentine untukmu cintaku, kamu adalah bintang yang berkelap-kelip setiap hari dalam hidupku.
Alasan mengapa aku bersinar dengan begitu banyak kebahagiaan dan kegembiraan.
Terimakasih telah menjadi inspirasi dalam hidupku.
Cintaku untukmu ada tiap hari, tidak hanya di Hari Valentine ini.
I love you, baby.
Happy Valentine’s Day.
☆☆☆☆☆
Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day) atau disebut juga Hari Kasih Sayang, pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat.
Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines".
Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap.
Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun.
Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.
Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita.
Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat.
Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.
Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius.
Sebenarnya Valentine itu merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.
Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka ataupun teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya.
What Do People Do?
Many people around the world celebrate Valentine’s Day by showing appreciation for the people they love or adore. Some people take their loved ones for a romantic dinner at a restaurant while others may choose this day to propose or get married. Many people give greeting cards, chocolates, jewelry or flowers, particularly roses, to their partners or admirers on Valentine’s Day.
It is also a time to appreciate friends in some social circles and cultures. For example, Valentine's Day in Finland refers to “Friend's day”, which is more about remembering all friends rather than focusing solely on romance. Valentine's Day in Guatemala is known as Day of Love and Friendship). It is similar to Valentine’s Day customs and traditions countries such as the United States but it is also a time for many to show their appreciation for their friends.
Public Life
Valentine’s Day is not a public holiday in many countries, including Australia, Canada, the United Kingdom and the United States. However, restaurants, hotels and shopping centers may be busy around this time of the year.
Background
The origins of Valentine's Day are not clear but many sources believe that it stems from the story of St Valentine, a Roman priest who was martyred on or around February 14 in the year 270 CE. How he became the patron saint of lovers remains a mystery but one theory is that the church used the day of St Valentine’s martyrdom to Christianize the old Roman Lupercalia, a pagan festival held around the middle of February.
The ancient ceremony included putting girls’ names in a box and letting the boys draw them out. Couples would then be paired off until the following year. The Christian church substituted saints’ names for girls’ names in hope that the participant would model his life after the saint whose name he drew. However, it was once again girls’ names that ended up in the box by the 16th century.
Eventually the custom of sending anonymous cards or messages to those whom one admired became the accepted way of celebrating Valentine’s Day. There was an increase in interest in Valentine's Day, first in the United States and then in Canada, in the mid-19th century. Early versions of Valentine cards fashioned of satin and lace and ornamented with flowers, ribbons, and images of cupids or birds appeared in England in the 1880s.
Symbols
Hearts, the colors red and pink, roses, images and statues of cupids, and cupids’ bows and arrows symbolize the feeling of romance and love on Valentine’s Day. Cupid is usually portrayed as a small winged figure with a bow and arrow. In mythology, he uses his arrow to strike the hearts of people. People who fall in love are sometimes said to be “struck by Cupid's arrow”. The day focuses on love, romance, appreciation and friendship.
Sejarah
Perayaan Kesuburan bulan Februari
Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulukala.
Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januaridengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing.
Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai.
Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.
Hari Raya Gereja
Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:
- seorang pastor di Roma
- seorang uskup Interamna (modern Terni)
- seorang martir di provinsi Romawi Africa.
Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas.
Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus.
Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus.
Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia.
Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836.
Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi.
Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal usulnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja.
Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.
Valentinius
Guru ilmu Gnostisisme yang berpengaruh Valentinius, adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143.
Dalam ajarannya, tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi Cinta Kasih Kristianinya.
Penekanannya ini jauh berbeda dengan konsep... dalam agama Kristen yang umum.
Stephan A. Hoeller, seorang pakar, menyatakan pendapatnya tentang Valentinius mengenai hal ini:
Selain sakramen permandian, penguatan, ekaristi, imamat dan perminyakan, aliran gnosis Valentinius juga secara prominen menekankan dua sakramen agung dan misterius yang dipanggil "penebusan dosa" (apolytrosis) dan "tempat pelaminan"...".
Era abad pertengahan
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Prancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin.
Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14.
Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:
- For this was sent on Seynt Valentyne's day (Untuk inilah dikirim pada hari Santo Valentinus)
- When every foul cometh there to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)
Pada zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka "Valentine" mereka.
Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London.
Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada zaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (orang suci dalam ajaran Katolik), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis, Dari Valentinusmu.
Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.
loading...
loading...
Hari Valentine pada era modern
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut.
Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904) dari Worcester, Massachusetts.
Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima.
(Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".)
☆☆☆☆☆
CATATAN:
Kemajuan teknologi informasi mampu meruntuhkan tembok pemisah ruang dan waktu. Hingga berbagai budaya itu dianggap milik bersama.
Maka banyak sekali kaum muslim yang ikut memeriahkan hari Valentine dengan berbagai tradisinya dan banyak pula kaum nasrani yang ikut memeriahkan hari raya. Bahkan mereka saling memberikan ucapan selamat.
Baiknya, bagi kaum muslimin (khususnya yang sering berinteraksi dengan kaum nasrani) harus berhati-hati karena bisa saja terjatuh dalam kekufuran apabila dia salah meletakkan niat (maksud hatinya).
Karena dalam Bughyatul Musytarsyidin dengan jelas diterangkan bahwa:
- Apabila seorang muslim yang mempergunakan perhiasan/asesoris seperti yang digunakan kaum kafir dan terbersit dihatinya kekaguman pada agama mereka dan timbul rasa ingin meniru (gaya) mereka, maka muslim tersebut bisa dianggap kufur. Apalagi jikalau muslim itu sengaja menemani mereka ke tempat peribadatannya;
- Apabila dalam hati muslim itu ada keinginan untuk meniru model perayaan mereka, tanpa disertai kekaguman atas agama mereka, hal itu terbilang sebagai dosa; Dan
- Apabila muslim itu meniru gaya mereka tanpa ada maksud apa-apa maka hukumnya makruh.
(مسألة ي) حاصل ما ذكره العلماء فى التزيي بزي الكفار أنه إما أن يتزيا بزيهم ميلا إلى دينهم وقاصدا التشبه بهم فى شعائر الكفر أو يمشي معهم إلى متعبداتهم فيكفر بذالك فيهما وإما أن لايقصد كذلك بل يقصد التشبه بهم فى شعائر العيد أو التوصل إلى معاملة جائزة معهم فيأثم وإما أن يتفق له من غير قصد فيكره كشد الرداء فى الصلاة
Namun jika diperhatikan, fenomena sekarang tidaklah demikian.
Kebanyakan kaum muda yang merayakan valentine dengan berbagai macam tradisinya itu sama sekali tidak berhubungan dengan agama.
Bahkan jarang sekali dari mereka yang mengerti hubungan valentine dengan agama nasrani.
Yang berlaku sekarang dalam valentine (yang telah mentradisi di kalangan kaum muda juga para santri) menjurus kepada kemaksiatan yang dapat dihukumi haram.
Misalkan merayakan valentine dengan mengutarakan rasa sayang di tempat yang sepi dan hanya berduaan. Atau merayakan valentine bersama-sama yang menggannggu ketertiban umum.
Apalagi merayakannya dengan pestapora yang me-mubadzirkan harta.
Sungguh semua itu diharamkan dalam ajaran Islam.
Karena segala hal yang bisa dianggap menyebabkan terjadinya makshiayat hukumnya seperti maksyiatan itu sendiri.
Demikian dalam Is'adurrafiq
ومنها الإعانة على المعصية أي على معصية من معاصي الله بقبول أو فعل أوغيره ثم إن كانت المعصية كبيرة كانت الإعانة عليها
MALAYSIA
Tokoh Islam di Malaysia mengingatkan umat Islam agar tidak menyambut Hari Kasih Sayang karena terdapat unsur Kristen. Perdana Menteri Datuk Seri Muhyiddin Yassin berkata, perayaan ini "tidak sesuai" untuk umat Islam.
Pada tahun 2011, pihak berwajib agama Malaysia menangkap lebih 100 pasangan Muslim karena merayakan Hari Kasih Sayang.
ARAB SAUDI
Di Arab Saudi pada tahun 2002 dan 2008, para tokoh agama mengharamkan penjualan segala barang-barang Hari Valentine karena disebut sebagai bagian dari kebudayaan Kristen.
Larangan ini menimbulkan pasar gelap yang menjual mawar dan kertas kado.
No comments:
Post a Comment
Kami harapkan artikel yang ada dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami. Kami Harapkan saran dan kritik yang membangun atas artikel maupun blog kami. Dan jangan lupa berlangganan artikel kami. Terima Kasih
Ttd.
Admin Blog Kartar Mahameru RT.15 RW.02 Kel. Jepara Surabaya