Kumpulan Artikel Kami

Wednesday, April 22, 2020

Daftar warga Lansia RT.15

April 22, 2020 2

  1. Bapak Sudadi ➡️Dupak masigit XII/1➡️12 juni 1958  (62thn)
  2. Ibu Sukartini➡️Dupak masigit XII/3➡️
  3. Bapak Marsimin➡️Dupak masigit XII/3➡️
  4. Ibu kaini➡️Dupak masigit XII/3➡️
  5. Ibu Sudaryati➡️Dupak masigit XII/6➡️15 oktober 1948  (72thn)
  6. Bapak Suwardi➡️Dupak masigit XII/9➡️30 juni 1952  (68thn)
  7. Ibu Misirah➡️Dupak masigit XII/9 ➡️30 juni 1952  (68thn)
  8. Bapak Yakup➡️Dupak masigit XII/12➡️19 juni 1950  (70thn)
  9. Ibu Siswati➡️Dupak masigit XII/14➡️18 agustus 1960  (60thn)
  10. Bapak Kailani➡️Dupak masigit XII/14➡️12 agustud 1952  (68thn)
  11. Bapak Djadi ➡️Dupak masigit XII/18➡️30 juni 1955  (65thn)
  12. Ibu mailin ➡️Dupak masigit XII/18➡️30 juni 1955  (65thn)
  13. Ibu Robingatun➡️Dupak masigit XII/18A➡️30 juni 1940  (80thn)
  14. Ibu Jaminah➡️Dupak masigit XII/20➡️06 april 1958  (62thn) 
  15. Ibu Ribut ➡️Dupak masigit XII/22➡️17 februari 1959  (61thn)
  16. Ibu Satimah➡️Dupak masigit XII/22➡️30 juni 1933 (87thn)
  17. Ibu Maniti ➡️Dupak masigit XII/23➡️20 april 1950  (70thn)
  18. Ibu Djumiati➡️Dupak masisigit XII/25➡️18 september 1935 (85thn)
  19. Ibu Kasiati➡️Dupak masigit XII/26➡️30 juni 1946 (74thn)
  20. Ibu Buah ➡️Dupak masigit XII/29➡️11 maret 1937  (83thn)
  21. Ibu Dewo➡️Dupak masigit XII/30➡️
  22. Ibu Dartin➡️Dupak masigit XII/32➡️30 juni 1956  (64thn)
  23. Bapak Tayab➡️Dupak masigit XII/35➡️17 agustus 1950 (70thn) 
  24. Bapak Hadi Martono➡️Dupak masigit XII/39➡️12 mei 1960  (60thn) 
  25. Bapak Abdul Sidik➡️Dupak masigit XII/40➡️29 mei 1955  (65thn)
  26. Ibu Astika➡️Dupak masigit XII/40➡️15 januari 1959  (61thn)

Sunday, March 29, 2020

Keputuasan Hasil Rapat Kegiatan Mushola Al-Jihad Di Bulan Ramadhan 2020

March 29, 2020 1
Assalamualaikum,wr,wb. 
Pengumuman hasil rapat tadi malam, jadwal kerja bakti dan kegiatan musholla untuk bulan Ramadhan sebagai betikut:
Point A
Kerja Bakti :
  1. Tgl. 29 maret2020 ~ bersih bersih Atap musholla dan dalam ruangan musholla ~pembersihan tempat wudhu ~ pengecekan tandon Air ~ pengecekan sound system'.
  2. Tgl. 5 & 12 April 2020 ~ pengecatan Dinding dalam ~ pengecatan Dinding luar dan pagar.
Point B 
Kegiatan Ramadhan : 
  • TPQ masuk pukul 16.30- 17.30 
  • Taraweh ~ Tadarus ✓ Santri TPQ jam 20.00 - 21.00 ✓ Umum Jam 21.00 sampai dengan selesai 
  • Buka Bersama 
  • I'Tikaf malam 15 jam.01.30 s/d 03.20 
  • Penerimaan Zakat Bisa di mulai malam 21 s/d malam 29. 
Demikian informasi hasil rapat tadi malam (Sabtu, 28-3-2020) dimohon semua pengurus ikut aktif berpartisipasi dan mensukseskan hasil rapat yang telah di sepakati kita bersama.
Dan amal ibadah kita, bisa menjadi amal pemberat kebaikan kita kelak di akhirat dan di jadikan sbgai penghuni surganya Allah SWT.
Aamiin...yra, 
Jaza kumulloh Khoiron katsiroh, wassalamu'alaikum, wr, wb.

Surabaya, 29 Maret 2020.
TTD Takmir musholla Al jihad
☆☆☆☆☆
NB: 
  1. Kerja bakti di mulai pukul 08.30 
  2. Petugas Bilal (latihan pembacaan bilal bisa di mulai hari minggu 29 MRT '20)
Di mohon semua bagian/ sesi terkait di bawah ini selalu saling berkordinasi: 
  1. Sesi pembangunan & perlengkapan 
  2. Sesi Dakwah 
  3. Sesi pendidikan & ibadah 
  4. Sesi Bendahara 
  5. Sesi Zakat.
Daftar Petugas Bilal : 
  1. Mas Zaki 
  2. Mas Salam 
  3. Mas Pendik 
  4. Mas Wahyu 
  5. Mas Yudi 
  6. Mas Indra 
  7. Mas Holis
Untuk petugas/ sesi Zakat bisa berkodinir dengan sesi bidang Dakwah mengenai hal teknis pelaksanaan Zakat. 
Kalau bisa di bentuk panitia zakat kecil agar supaya bisa tertib dan nanti di bantu oleh ibu Bela/ sesi konsumsi (Bu As, Bu Eka, Bu Anita).
☆☆☆☆☆

Monday, March 23, 2020

Kenali Tanda-Tanda Coronavirus dan Cara mencegahnya

March 23, 2020 0
Kenali Tanda-tanda Corona, ciri Corona atau gejala Corona, 700 Ribu Warga Indonesia Berpotensi Terpapar Covid-19

Wabah Covid-19 atau Virus Corona masih terjadi di Indonesia.

Bahkan penyebarannya belum terkendali kendati pemerintah dan pihak terkait sudah bekerja ekstra.

Cara sederhana agar tidak terpapar dengan berdiam diri di rumah dan menjaga jarak (social distancing) dan menghindari kontak.

(Menurut) data, kemungkinan yang kita miliki, yakni population of risk, adanya kelompok orang yang berisiko (terjangkit virus corona) adalah pada kisaran 600.000 hingga 700.000 (orang).

Angka tersebut didasarkan dari simulasi penelusuran siapa saja yang selama 14 hari terakhir melakukan kontak dekat dengan pasien positif corona.

Seluruh orang yang tercatat pun akan diperiksa kesehatannya, apakah mereka juga terjangkit virus yang sama atau tidak.

Apabila dia (pasien positif corona) berada di rumah, maka seluruh rumah akan diperiksa.

Apabila dia melakukan aktivitas di kantor, maka seluruh orang di kantor, di dalam ruang kerja itu akan dilakukan pemeriksaan.

Oleh sebab itu, pemerintah telah memutuskan untuk melaksanakan tes virus corona masal.

Dikonotasikan bahwa pemeriksaan secara massal itu adalah pemeriksaan yang mempunyai peluang kontak dengan kasus positif.

Ia sekaligus mengingatkan, tes masal merupakan seleksi awal terhadap mereka yang berpotensi tertular virus corona.

Tujuannya adalah untuk menemukan kasus-kasus yang berpotensi menjadi positif.

Oleh karena itu, hasil screening apabila positif, maka akan kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR untuk memastikan positif yang sesungguhnya.

Namun apabila hasil tes awal dinyatakan negatif, maka tim menyarankan orang itu mengisolasi diri di rumah dalam kurun waktu tertentu.

Apabila dalam kurun waktu tertentu tiba-tiba dirasakan gejala serupa Covid-19, maka segera periksa ke dokter.

Kasus pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia sendiri per Jumat ini dilaporkan mencapai 369 orang.

Sehari sebelumnya, jumlah pasien Covid-19 berjumlah 308 orang.

Dari total jumlah pasien Covid-19 itu, sebanyak 17 dinyatakan sembuh. Semenyata, 32 orang meninggal dunia.

Gejala atau Ciri-ciri dan Cara Mengecegah Infeksi Virus Corona

Virus Corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.

Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota.

Nama ini diberikan karena bentuk Virus Corona menyerupai mahkota.

Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.

Ciri-ciri Virus Corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:

  1. Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius,
  2. Batuk kering,
  3. Lemas,
  4. Sakit tenggorokan,
  5. Sesak atau kesulitan bernapas, dan
  6. Sakit kepala.
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.
Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.

Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.

Virus Corona bersifat zoonotik.

Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.

Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran Virus Corona dapat melalui droplet pernapasan.

Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi Virus Corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia.

Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.

Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.

Lalu, siapa yang berisiko terinfeksi Virus Corona?
Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika Anda berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi Virus Corona.

Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Virus Corona.

Dikutip dari Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.

Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi Virus Corona.

Selain itu, orang dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.

Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran Virus Corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:

  1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
  2. Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan.
  3. Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu.
  4. Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain.
  5. Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda.
  6. Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya.
  7. Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda.
(Kompas.com/ Dian Erika Nugraheny/ Fabian Januarius Kuwado/ Tribunnews.com)

Saturday, February 15, 2020

Mengenal Tugas Ketakmir Mushola Al-Jihad RT. 15 RW. 02 Kel. Jepara Surabaya

February 15, 2020 2
Pendahuluan
Takmir Mushola adalah sekumpulan orang yang mempunyai kwajiban memakmurkan masjid. Takmir mushola sebenarnya telah bermakna kepengurusan masjid, namun tidak salah bila kita menyebut “Pengurus Takmir Mushola”. 

Firman Allah:
Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid Allah ialahorang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat dan tidak takut kecuali hanya kepada Allah. Karena itu semoga mereka termasuk orang-orang yang mendapat hidayah.
(QS. At-Taubah : 18). 

Berikut kami sampaikan beberapa hal yang dapat dijadikan bahan renungan para Takmir di dalam melaksanakan tugas ketakmirannya.

Mushola Sebagai Tempat Ibadah
Sebagai tempat ibadah umat Islam, bangunan masjid haruslah memungkinkan seorang melaksanakan ibadah (mahdhoh) dengan tenang. 

Sarana yang menunjang kearah itu haruslah diwujudkan sedemikian rupa. 

Memang pada awalnya sebuah Mushola hanyalah suatu tempat yang dinyatakan sebagai tempat ibadah. 

Dengan itu maka berfungsilah Mushola dengan segala konsekuensinya.

Sebagai tempat ibadah, maka Mushola harus memberi nuansa kekhusukan disamping kesucian dan kebersihan lingkungan merupakan sesuatu yang mutlak harus diupayakan.

Mushola Sebagai Pusat Pembinaan Umat
Mengacu pada prinsip ajaran Islam tentang keterpaduan anatara ibadah mahdhoh dengan ibadah sosial (ijtimaiyah), maka Mushola haruslah memancarkan cahaya yang menyinari lingkungan dan jamaahnya. Dari aktifitas spiritual yang dilakukan di dalam masjid, para jamaah haruslah mampu membawa substansi ajaran (Islam) keluar melewati batas dinding Mushola dan memasuki wilayah-wilayah kemasyarakatan.

Oleh karena itu setiap kegiatan yang dilakukan di dalam masjid haruslah berimplikasi kemanfaatan dalam kehidupan masyarakat. 

Bahkan setiap persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, kalau mungkin dapat diselesaikan berdasarkan nilai-nilai yang berkembang di dalam Mushola.

Organisasi Takmir Mushola
Upaya memakmurkan Mushola dapat dilakukan dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa orang. 

Organisasi Takmir Mushola dapat dibuat untuk usaha-usaha tersebut di atas. 

Struktur organisasinya paling tidak terdiri dari:
  • Ketua, 
  • Sekretaris, 
  • Bendahara, dan
  • serta Bagian-bagian yang diperlukan. 
Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi:
  1. Idaroh atau kegiatan administrasi, 
  2. Imaroh atau kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada pembinaan jamaah, dan 
  3. Ri’ayah, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan pisik (sarana dan prasarana).
Menuju Kebersihan Iman
(Pengurus) Takmir Mushola sebagai penanggung jawab kegiatan masjid harus berusaha mengarahkan jamaahnya mencapai kebersihan iman (tauhid), yakni kemantapan akidah jamaah di dalam meyakini Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Nabinya. 

Sebagaimana dijelaskan didalam sebuah ayat bahwa:
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-aduk keimanannya dengan kemusyrikan mereka itulah yang akan mendapatkan keamanan dan ketenteraman dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Menjaga Kerukunan dan Memperbanyak Amal Sholeh
Takmir Mushola disamping mengarahkan jamaahnya agar memiliki akidah yang kuat, juga berkwajiban mendorong jamaahnya agar senantiasa menjaga kerukunan diantara warga masyarakat. 

Prinsip mengakui adanya perbedaan faham dan menghargai pemikiran dan pemahaman antara yang satu dengan yang lain haruslah tetap dijunjung tinggi. 

Suasana kerukunan haruslah diciptakan sedemikian rupa sehingga masalah-masalah perbedaan faham tidak harus menjadi hambatan di dalam kehidupan bersama.

Meskipun kadang tidak dapat memuaskan bagi semua pihak, namun upaya yang baik dilakukan adalah menjadikan dialog atau musyawarah sebagai jalan untuk mengambil keputusan-keputusan. 

Iklim keterbukaan dan saling mengerti diantara jamaah akan membuahkan kemajuan-kemajuan di tengah-tengah masyarakat.

Hidup rukun adalah salah satu bentuk amal sholeh, disamping masih sangat banyak lagi amal-amal kebaikan yang dapat dilakukan. 

Jangan lupa lakukan kreatifitas amal kebaikan itu dengan mendasarkan keimanan kepada Allah dan tidak mengharapkan yang lain kecuali ridlo-Nya semata. 

Pada sisi ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan. 

Allah berfirman:
Berlomba-lombalah kamu dalam hal kebaikan !

Fungsi dan Peran Takmir
Keberadaan Takmir Mushola akan sangat menentukan di dalam membawa jamaahnya kepada kehidupan yang lebih baik. 

Berfungsinya Mushola sebagai tempat ibadah dan pusat pembinaan ummat sangat ditentukan oleh kreatifitas dan keihlasan takmir mushola dalam memenuhi amanahnya. 

Siapapun yang telah dipercaya memegang amanah ini haruslah berani mempertanggung-jawabkan seluruh hasil karyanya, baik dihadapan Allah maupun dihadapan jamaahnya sendiri.

Kemajuan masyarakat karena keimannnya yang mantap disertai amal sholeh (karya positif yang dihasilkan) akan banyak dipengaruhi oleh kreatifitas takmir mushola dalam mengelola kegiatan sebagaimana telah tersebut di atas. 

Oleh karena itu tanggung jawab takmir masjid di sini dapat dikatakan amat berat namun sangatlah mulia. 

Takmir Mushola harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, menjauhi sifat-sifat takabur dan riya. 

Tidak pernah membaggakan diri dan besar kepala karena aktifitas dan kegiatannya yang semarak. 

Takmir mushola harus rela berkorban demi kemaslahatan jamaahnya. 

Apabila takmir mushola dapat berhasil di dalam pengelolaan musholanya, maka balasan Allah akan segera dijumpai.

Penutup
Demikian, beberapa pokok pikiran singkat saya tentang peran dan fungsi takmir mushola. Harapan saya semoga uraian ini dapat dikembangkan lebih lanjut. Banyak salah dan khilaf saya mohon koreksi dan maaf beribu maaf. Dan Allah senantiasa membimbing kita semua, agar lebih berkenan meridloi segala amal usaha kami.

NB: Dama Novantono, A.Md. Kep.

Wednesday, January 15, 2020

Dupak Masigit 12 punya cerita| Sejarah Musholah Al-Jihad RT. 15 RW. 02 Kel. Jepara Surabaya

January 15, 2020 1
Pada kesempatan ini (Selasa14 Januari 2020) Sesi Kerohanian RT. 15 RW. 02 Kel. Jepara Surabaya mengumpulakan warga muslim RT. 15 RW.NO2 Kel. Jepara Surabaya untuk mempererat tali persaudara antar umat islam deng cara membentuk kepengursan Takmir Musholah Al-Jihat.
Program-program dan perencanaan awal yang dibuat dalam pembentukan Takmir ini adalah, difokuskan kepada pembentukan TPQ yang lebih terarah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi generasi penerus agar lebih memahami Agama Islam.

Bersama Mas Achamad Buchori, Bapak Salam dan Ustad Ladi yang di tampuk sebagai pengurus TPQ ini agar dapat membuat program dan strategi kusus agar sitem pengajaran di TPQ ini dapat berjalan sesuai Program.dan kedepannya dapat bermanfaat memupuk akhlak yang baik untuk generasi penerus.


Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Ustad H. MAHFUD (Ustad. Eko) dimana beliau adalah perintis berdirinya Musholah Al-Jihad di wilayah RT. 15 RW. 02 Kel. Jepara.

Banyak yang tidak tau cerita bagaimana didirikannya Musholah Al Jihad di wilayah RT. 15 RW. 02 Kel. Jepara.

Awal mula rencana Pembuat musholah ini muncul dari gagasan ide Ustad H. Mahfud setelah beliau melihat sekeliling lingkungan RT. 15 RW. 02 Kel. Jepara yang gemar berjudi Sotel.
MENGENAL PERBEDAAN MUSHOLAH DAN MASJID
Az-Zarkasyi mengatakan,
ولَمّا كان السجود أشرف أفعال الصلاة، لقرب العبد من ربه، اشتق اسم المكان منه فقيل: مسجد، ولم يقولوا: مركع
Mengingat sujud adalah gerakan yang paling mulia dalam shalat, karena kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya (ketika sujud), maka nama tempat shalat diturunkan dari kata ini, sehingga orang menyebutnya: ’Masjid’, dan mereka tidak menyebutnya: Marka’ (tempat rukuk).
(I’lam as-Sajid bi Ahkam Masajid, az-Zarkasyi, hlm. 27, dinukil dari al-Masajid, Dr.Wahf al-Qahthani, hlm. 5).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut seluruh permukaan bumi yang digunakan untuk shalat, sebagai masjid. Dalam hadis dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

… وجُعِلَت لي الأرض مسجداً وطهوراً، فأيُّما رجل من أمّتي أدركته الصلاة، فليصلِّ
… seluruh permukaan bumi bisa dijadikan masjid dan alat bersuci untuk untukku. Maka siapapun di kalangan umatku yang menjumpai waktu shalat, segeralah dia shalat.
(HR. Bukhari 335 & Muslim 521)

Dalam riwayat lain, dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, beliau bersabda,

وأينما أدركتك الصلاة فصلِّ، فهو مسجد
Dimanapun seseorang menjumpai waktu shalat, segera dia shalat. Karena tempatnya adalah masjid.
(HR. Bukhari 3425 & Muslim 520).

Musala atau Musholla (bahasa Arab: مصلّى‎) adalah tempat atau rumah kecil menyerupai masjid yang digunakan sebagai tempat mengaji dan salat bagi umat Islam. Musala juga sering disebut dengan surauatau langgar.

Fungsinya menyerupai masjid, tetapi ada beberapa hal yang membedakannya dengan masjid, yaitu:
  1. Tidak dapat dipergunakan untuk salat Jumat
  2. Tidak dapat digunakan untuk iktikaf
  3. Kadangkala musala adalah milik pribadi seseorang
  4. Umumnya berukuran lebih kecil daripada masjid

Di beberapa rumah kaum muslimin, terkadang terdapat satu ruang khusus untuk shalat. Apakah tempat semacam ini bisa kita sebut masjid? sehingga memiliki hukum khusus seperti umumnya masjid.

Diantara batasan masjid yang telah disebutkan,
tempat yang disiapkan untuk pelaksanaan shalat jamaah 5 waktu oleh kaum muslimin

Kriteria semacam ini tidak ada untuk mushola rumah, karena Musholah rumah milik pribadi, sehingga tidak semua kaum muslimin bisa shalat jamaah di sana. Pemilik rumah memungkinkan untuk menjualnya atau menggantinya menjadi ruang lain.

Imam Ibnu Utsaimin pernah ditanya tentang tempat yang disediakan di kantor untuk shalat 5 waktu, sementara status bangunan kantor itu adalah sewa. 
Apakah bisa dihukumi masjid? 
Jawaban beliau,

هذا ليس له حكم المسجد ، هذا مصلى بدليل أنه مملوك للغير وأن مالكه له أن يبيعه ، فهو مصلى وليس مسجدا فلا تثبت له أحكام المسجد…

Tempat semacam ini tidak memiliki hukum masjid, ini tempat shalat biasa, dengan alasan, dimiliki orang lain, dan pemiliknya berhak menjualnya. Ini hanya tempat shalat dan bukan masjid, sehingga tidak memiliki hukum masjid…

سؤال : ولا تشرع تحية المسجد ؟ الجواب : ولا تشرع ، لكن له أن يصلي سنة عادية
Berarti tidak dianjurkan shalat tahiyatul masjid? 
Tanya tambahan.

Jawab beliau,
Tidak dianjurkan, namun jamaah boleh shalat sunah seperti biasa.
(Fatawa Islam no. 4399.)

Dalam Ensiklopedi Fiqh dinyatakan,
مسجد البيت ليس بمسجد حقيقةً ولا حكماً ، فيجوز تبديله ، ونوم الجنب فيه
Masjid rumah (tempat shalat di rumah), bukan masjid yang hakiki, tidak pula dihukumi masjid. Sehingga boleh diubah menjadi ruang lainnya atau boleh juga orang junub tidur di dalamnya. 
(al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, 5/212).